| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 12 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XV

 

Selasa, 12 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XV
 
Kebaikan Allah selalu mengatur segalanya sedemikian rupa, sehingga harapan saya semakin kuat, bila penderitaan saya bertambah. (St. Maria Magdalena Postel)

 

Antifon Pembuka (Mzm 48:2-3a)
 
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
 
Doa Pagi

    
Allah Bapa Mahakuasa, ajarilah kami mengenal tanda-tanda bahwa Engkau menyampaikan sabda-Mu kepada kami. Semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Roh Kudus, yang menjadi napas kehidupan kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
 

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:1-9)
    
    
"Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya."
      
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud, “Aram telah berkemah di wilayah Efraim.” Maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dari Aram dan anak Remalya. Sebab Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya. Lalu kita mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya. Beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Hal itu tidak akan sampai terjadi, sebab ibu kota Aram ialah Damsyik, dan kepala Damsyik ialah Rezin. Ibu Kota Efraim ialah Samaria, dan kepala Samaria ialah anak Remalya. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8)
1. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
2. Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
3. Lihat, raja-raja datang bersekutu, dan maju serentak menyerang. Demi melihat kota itu, mereka tercengang-cengang, kacau-balau, lalu lari kebingungan.
4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka mengerang seperti perempuan yang hendak melahirkan. Tak ubahnya seperti angin timur yang menghancurkan kapal-kapal Tarsis.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 95:8) 
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
         

Inilah Injil Suci menurut Matius (11:20-24)
   
"Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."
               
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)

  
Renungan 
 
 
Mereka yang pernah terjebak dalam konflik bersenjata pasti tahu apa itu ketakutan dan bahaya.

Terlebih lagi ketika mereka dikelilingi oleh musuh yang menunggu untuk menerobos pertahanan mereka. Mereka akan berada di bawah belas kasihan musuh dan mungkin tidak ada belas kasihan sama sekali.

Mereka pasti tahu apa artinya ketika bacaan pertama mengatakan bahwa "hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin."

Jika kita adalah raja Ahaz, dan dikelilingi oleh musuh-musuh ini dan mengetahui bahwa mereka akan membuat kita menderita ketika mereka menerobos pertahanan kita, kita pasti akan mencari bantuan dari seseorang yang lebih kuat yang juga dapat membubarkan musuh-musuh ini.

Raja Ahaz memiliki pilihan untuk Asyur, negara adidaya pada waktu itu. Tetapi nabi Yesaya memberinya pilihan lain, dan itu adalah meminta bantuan Tuhan.

Namun dalam keadaan yang mengerikan ini, kita tentu lebih memilih keamanan dari kekuatan yang dapat kita lihat dan rasakan, daripada percaya pada firman Tuhan yang tidak terlihat yang diucapkan oleh seorang nabi yang rendah hati.

Dan seperti yang Tuhan katakan, setelah memberikan semua jaminan, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut" Tetap saja pada akhirnya, raja Ahaz memilih kekuatan duniawi, dan akhirnya dia juga tidak tahan sama sekali.
    
Marilah kita bertobat dan memperbarui iman kita kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan menyelamatkan kita dari ketakutan dan bahaya. Terlebih lagi jika kita telah melihat keajaiban Tuhan, maka jika kita masih tidak berdiri di sisi-Nya, maka kita tidak akan berdiri sama sekali. 


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
    

 
 
Doa Malam
  
Tuhan Yang maharahim, ampunilah aku orang yang lemah dan berdosa ini. Semoga aku pun dapat menunjukkan belas kasih-Mu kepada sesama karena belas kasihan telah lebih dahulu Kautunjukkan kepadaku. Engkaulah Tuhan dan Penyelamatku, kini dan untuk selama-lamanya. Amin.
      
RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy