Hari
ini, Gereja memperingati St Stefanus dari Hungaria, raja Kristen
pertama Hungaria. Ia sangat dihormati sebagai raja dan penguasa teladan,
dan sebagai seorang Kristen yang taat. Ia secara luas diakui sebagai
pendiri negara Hungaria, dan sangat membantu dalam membangun Gereja dan
iman Kristen di seluruh wilayah kekuasaannya. Santo Stefanus, ditahbiskan sebagai penguasa yang ditunjuk Tuhan atas rakyat yang dipercayakan kepadanya, dengan restu dan persetujuan Paus. Pada saat itu, Hongaria masih berada di tengah-tengah transformasi dari bangsa Magyar yang sebelumnya pagan setelah migrasi mereka dari Stepa Eurasia ke dataran Pannonia tempat Hongaria berada saat ini. Santo Stefanus adalah anggota keluarga penguasa Wangsa Árpád dan meskipun ia bukan orang Kristen pertama dalam keluarganya, ia memang orang pertama yang taat dan sungguh-sungguh mengabdikan diri pada iman Kristen, raja dan penguasa Hongaria yang pertama yang beragama Kristen.
Santo Stefanus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Raja dengan sangat serius, mendedikasikan waktu dan upayanya untuk memelihara kesejahteraan rakyatnya, meningkatkan penghidupan mereka, dan memenuhi kebutuhan rohani mereka, dengan mendirikan Gereja dan lembaga-lembaganya di seluruh wilayah kerajaannya. Ia mendirikan banyak keuskupan agung dan keuskupan di seluruh Hongaria, membangun gereja, rumah sakit, biara, dan lembaga-lembaga lain yang membantu meningkatkan penghidupan rakyat Hongaria, baik secara fisik maupun spiritual. Beliau juga menjalani kehidupan yang saleh, mengabdikan dirinya untuk menjadi seorang Kristen yang baik dalam segala hal, memerintah dengan adil, dan menjalani masa pemerintahan yang relatif damai di Hongaria. Beliau dikenang karena iman dan komitmennya yang besar kepada Tuhan dan umat yang dipercayakan kepadanya, dan beliau sungguh merupakan sumber inspirasi yang baik bagi kita semua.
Saudara-saudari dalam Kristus, contoh-contoh yang ditunjukkan kepada kita oleh Santo Stefanus dari Hongaria seharusnya menjadi inspirasi dan model kita, yang harus kita ikuti, dalam cara kita menjalani hidup kita sendiri, mengabdikan diri kita kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan dengan niat yang tulus. Marilah kita menjadi teladan dalam cara hidup kita, dan menjadi teladan bagi satu sama lain dalam iman, mulai sekarang, agar lebih banyak orang dapat memperoleh kebenaran di dalam Tuhan, melalui kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.