Senin, 01 September 2025
Hari Biasa Pekan XXII
Kebangkitan Kristus adalah masalah iman: campur tangan transenden dari Tuhan sendiri dalam ciptaan dan sejarah. Di situ ketiga Pribadi ilahi bekerja bersama-sama dan serentak juga menyatakan sifat-Nya yang khas. Peristiwa itu terjadi oleh kekuasaan Bapa, yang "membangkitkan" Kristus, Anak-Nya Bdk. Kis 2:24. dan menerima sepenuhnya kodrat manusia-Nya - bersama dengan tubuh-Nya - dalam Tritunggal. Yesus dinyatakan secara definitif "sebagai Putra Allah menurut Roh kekudusan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Rm 1:3-4). Santo Paulus menekankan wahyu kekuatan Allah Bdk. Rm 6:4; 2Kor13:4; Flp 3:10; Ef 1:19-22; Ibr 7:16. oleh karya Roh yang menghidupkan kodrat manusia Yesus yang sudah mati dan mengangkatnya ke dalam keadaan mulia, ke dalam keadaan sebagai Tuhan. -- Katekismus Gereja Katolik, 648
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai Aku. Aku diutus-Nya untuk mewartakan kabar gembira kepada kau fakir miskin.
Doa Pagi
Hari Biasa Pekan XXII
Kebangkitan Kristus adalah masalah iman: campur tangan transenden dari Tuhan sendiri dalam ciptaan dan sejarah. Di situ ketiga Pribadi ilahi bekerja bersama-sama dan serentak juga menyatakan sifat-Nya yang khas. Peristiwa itu terjadi oleh kekuasaan Bapa, yang "membangkitkan" Kristus, Anak-Nya Bdk. Kis 2:24. dan menerima sepenuhnya kodrat manusia-Nya - bersama dengan tubuh-Nya - dalam Tritunggal. Yesus dinyatakan secara definitif "sebagai Putra Allah menurut Roh kekudusan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Rm 1:3-4). Santo Paulus menekankan wahyu kekuatan Allah Bdk. Rm 6:4; 2Kor13:4; Flp 3:10; Ef 1:19-22; Ibr 7:16. oleh karya Roh yang menghidupkan kodrat manusia Yesus yang sudah mati dan mengangkatnya ke dalam keadaan mulia, ke dalam keadaan sebagai Tuhan. -- Katekismus Gereja Katolik, 648
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai Aku. Aku diutus-Nya untuk mewartakan kabar gembira kepada kau fakir miskin.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber kehidupan, Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang membangkitkan Yesus, hamba-Mu dari alam maut. Kami mohon iman bahwa segalanya dapat berubah. Berilah kiranya kami harapan baru dan bimbinglah kami agar dapat bersatu dengan Yesus Putra-Mu terkasih dan dengan semua saja yang mencari Engkau. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (4:13-17)
"Mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama Yesus."
Saudara-saudara, kami ingin agar kalian mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal dunia, supaya kalian jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang telah meninggal dunia dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Yesus. Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini. Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberikan, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang telah meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang hidup dan masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Kristus di angkasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil
Ayat. (Mzm. 96:1.3.4-15.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersoraksorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (4:16-30)
"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
Sekali peristiwa datanglah Yesus di Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Seperti biasa, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat. Yesus berdiri hendak membacakan Kitab Suci. Maka diberikan kepada-Nya Kitab Nabi Yesaya. Yesus membuka kitab itu dan menemukan ayat-ayat berikut, "Roh Tuhan ada pada-Ku. Sebab Aku diurapi-Nya untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Dan Aku diutus-Nya memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan kepada orang-orang buta, serta membebaskan orang-orang yang tertindas; Aku diutus-Nya memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Yesus menutup kitab itu dan mengembalikannya kepada pejabat; lalu Ia duduk, dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Kemudian Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, "Pada hari ini genaplah ayat-ayat Kitab Suci itu pada saat kalian mendengarnya." Semua orang membenarkan Yesus. Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya. Lalu mereka berkata, "Bukankah dia anak Yusuf?" Yesus berkata, "Tentu kalian akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku, 'Hai Tabib sembuhkanlah dirimu sendiri. Perbuatlah di sini, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar telah terjadi di Kapernaum!" Yesus berkata lagi, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar, 'Pada zaman Elia terdapat banyak wanita janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang wanita janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman Nabi Elisa banyak orang kusta di Israel tetapi tiada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain Naaman, orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang di rumah ibadat itu. Mereka bangkit lalu menghalau Yesus ke luar kota, dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Sebuah pola dalam kehidupan rohani adalah bahwa setelah pengalaman rohani akan kasih Allah, apa yang akan terjadi selanjutnya adalah sebuah tantangan.
Dalam terang dan hangatnya pengalaman akan Allah, terdapat bayang-bayang gelap yang selalu mengintai.
Dari bacaan pertama, kita dapat mengetahui apa yang mengganggu jemaat Tesalonika.
Iman mereka kepada Yesus telah membangkitkan semangat mereka dan memberi mereka harapan serta makna hidup.
Namun, kematian rekan-rekan seiman mereka juga mendukakan mereka, dan mungkin bahkan menggoyahkan iman mereka karena mereka mengharapkan Yesus segera datang kembali dan memberi upah atas iman mereka.
Maka, Rasul Paulus harus menyemangati mereka dan menasihati mereka untuk tetap menatap surga.
Bahkan bagi Yesus, ketika Ia memulai pelayanan-Nya, Ia dipenuhi dengan semangat dan semangat Roh.
Namun, di kota kelahiran-Nya sendiri, Ia menghadapi penolakan dan bahkan nyawa-Nya terancam.
Maka, untuk setiap pengalaman akan kasih Allah, marilah kita bersyukur kepada Allah dan memperdalam iman kita kepada-Nya.
Namun, ketika bayang-bayang keraguan dan krisis mulai menghantui kita, marilah kita melakukan seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika.
Marilah kita tetapkan pandangan kita kepada surga, dan hati kita tetap tertuju kepada Allah yang mengasihi kita.
Karena tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah selama kita memusatkan iman kita kepada-Nya.. (RENUNGAN PAGI)
Dalam terang dan hangatnya pengalaman akan Allah, terdapat bayang-bayang gelap yang selalu mengintai.
Dari bacaan pertama, kita dapat mengetahui apa yang mengganggu jemaat Tesalonika.
Iman mereka kepada Yesus telah membangkitkan semangat mereka dan memberi mereka harapan serta makna hidup.
Namun, kematian rekan-rekan seiman mereka juga mendukakan mereka, dan mungkin bahkan menggoyahkan iman mereka karena mereka mengharapkan Yesus segera datang kembali dan memberi upah atas iman mereka.
Maka, Rasul Paulus harus menyemangati mereka dan menasihati mereka untuk tetap menatap surga.
Bahkan bagi Yesus, ketika Ia memulai pelayanan-Nya, Ia dipenuhi dengan semangat dan semangat Roh.
Namun, di kota kelahiran-Nya sendiri, Ia menghadapi penolakan dan bahkan nyawa-Nya terancam.
Maka, untuk setiap pengalaman akan kasih Allah, marilah kita bersyukur kepada Allah dan memperdalam iman kita kepada-Nya.
Namun, ketika bayang-bayang keraguan dan krisis mulai menghantui kita, marilah kita melakukan seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika.
Marilah kita tetapkan pandangan kita kepada surga, dan hati kita tetap tertuju kepada Allah yang mengasihi kita.
Karena tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah selama kita memusatkan iman kita kepada-Nya.. (RENUNGAN PAGI)
Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, selaku Ketua Konferensi Waligereja Indonesia dan Uskup Bandung menyampaikan pesan dan himbauan iman di tengah dinamika bangsa Indonesia yang saat ini sedang dilanda gelombang demo hingga merenggut nyawa.
Beliau mengajak seluruh umat beriman untuk tetap tenang, menjaga persatuan, mengedepankan dialog, serta mendoakan bangsa Indonesia agar senantiasa dilindungi Tuhan.
Mari kita satukan hati dalam doa bagi bangsa dan para pemimpinnya, agar tercipta kedamaian, keadilan, dan persaudaraan sejati. ✨
Antifon Komuni (1Tes 4:14)
Kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang meninggal dalam iman akan Yesus, akan dihimpun Allah bersama dengan Yesus.




