| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Orang Kudus hari ini: 30 September 2023 St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Domenico Ghirlandaio | Public Domain
 
 Hari ini, Gereja memperingati St. Hieronimus, seorang imam yang merupakan salah satu dari empat Pujangga Gereja yang pertama, yang kehidupan dan kekudusannya hendaknya menginspirasi kita semua. tentang bagaimana kita dapat menjalani kehidupan kita dengan cara yang lebih berkomitmen kepada Tuhan. Lahir pada pertengahan abad ke-4 di Eropa tengah, Hieronimus adalah putra dari orang tua Kristen tetapi baru dibaptis ketika ia hampir berusia 20 tahun.  Lambat laun Hieronimus semakin menjadi seorang Kristen, namun meskipun karya akademisnya bersifat teologis, waktu luangnya dihabiskan dengan membaca literatur pagan yang hebat. Hingga suatu malam, ketika Hieronimus bermimpi bahwa ia berdiri di hadapan takhta penghakiman Tuhan. "Siapa kamu?" Tuhan bertanya. “Saya seorang Kristen,” jawab Hieronimus. “Tidak, kamu bukan orang Kristen. Kamu seorang Ciceronian. Sebab di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada,” jawabnya. Karena divonis bersalah, Hieronimus menjauh dari hal-hal duniawi yang telah menggerogoti dirinya dan mulai dengan sungguh-sungguh mengejar kekudusan. 
   
St Hieronimus terkenal karena gaya hidup menjadi pertapa dan dedikasinya kepada Tuhan, dan dia juga dikenang karena banyak karya dan tulisan teologisnya, serta upayanya dalam menyusun terjemahan Latin dari Alkitab Septuaginta Yunani, yang kemudian menjadi bahasa Latin. Vulgata, versi Alkitab yang digunakan oleh banyak orang lain hingga saat ini. Ia juga aktif dalam kontribusinya yang lain kepada Gereja, termasuk sebagai penasihat penting dan dekat dengan Paus, sehingga ia dianggap sebagai salah satu pendahulu para Kardinal yang membantu Paus dalam mengatur Gereja saat ini. Dia adalah seorang hamba Tuhan yang benar-benar berdedikasi dan suci, dalam segala hal yang telah dilakukannya. Ketika dia tergoda oleh dosa kedagingan, dia beralih ke pelajaran bahasa Ibrani yang sulit sebagai selingan. Dia adalah pembimbing spiritual bagi banyak wanita, beberapa di antaranya menjadi orang suci, dan sangat berhati-hati dalam mendidik mereka dalam bahasa Yunani, Ibrani, dan Latin serta teologi. Dia banyak menulis, matanya tertuju pada Firman Tuhan, selalu berusaha menyampaikannya kepada umat Tuhan.

Saudara-saudari dalam Kristus, teladan setia St. Hieronimus, karya dan komitmennya hendaknya mengilhami kita semua untuk menjalani hidup kita dengan layak di hadapan Tuhan, dengan fokus yang selalu diarahkan kepada Tuhan dan bukan pada ambisi dan keinginan pribadi kita. Kita juga harus membantu satu sama lain dalam semakin menaruh iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Masing-masing dari kita hendaknya selalu dipenuhi dengan keinginan untuk mengasihi Tuhan Allah kita dan memiliki iman yang terus-menerus kepada-Nya, setiap saat. Kita tidak boleh mudah terombang-ambing atau teralihkan oleh banyaknya godaan dan tantangan yang ada di sekitar kita. Semoga Tuhan selalu menyertai kita, dan semoga Dia menguatkan kita semua dalam pengabdian kita kepada-Nya. St Hieronimus, abdi Tuhan yang kudus, dan hamba Tuhan yang taat, doakanlah kami. Amin.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy