| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 04 Oktober 2023 Pesta St. Fransiskus dari Assisi

Rabu, 04 Oktober 2023
Pesta St. Fransiskus dari Assisi
  
Yesus menghendaki agar kita diselamatkan dengan pengantaraan-Nya dan menerima Dia dengan hati yang murni dan tubuh yang suci. (St. Fransiskus dari Assisi)
    
Antifon Pembuka

Santo Fransiskus, utusan Allah, meninggalkan rumah ayahnya, melepaskan harta warisannya, dan menjadi miskin dan hina dina. Tetapi Tuhan mempermuliakannya.
 
Francis, the man of God, left his home behind, abandoned his inheritance and became poor and penniless, but the Lord raised him up.
  
atau (Gal 6:14)
  
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
Ayat. (Mzm. 141: 2)
1. Voce mea ad Dóminum clamávi: voce mea ad Dóminum deprecátus sum. 
2. Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancti sicut erat in principio et nunc, et semper, et saecula saeculorum. Amen.  
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
  
Doa Pagi

Ya Allah, Santo Fransiskus menjadi miskin dan rendah hati seperti Kristus sendiri. Semoga, kami umat-Mu, bersukacita di dalam Dikau agar kami, yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, dapat menikmati sukacita abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (50:1.3-4.6-7)

Pemimpin saudara-saudaranya dan kebanggaan umatnya, ialah Simon bin Onias, imam besar. Di masa hidupnya ia memperbaiki rumah Tuhan dan di masanya Bait Allah dikukuhkannya. Di zamannya dipahatlah sebuah penadah air, dan sebuah waduk sebesar lautan. la berpikir-pikir bagaimana keruntuhan umat dapat dicegah, dan kota diperkuatnya untuk menghadap pengepungan. Laksana bintang kejora di tengah-tengah awan-kemawan, dan bagaikan bulan purnama, seperti matahari yang bersinar di atas Bait Allah Yang Mahatinggi, dan sebagai pelangi bersemarak di tengah mega yang cemerlang;
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2, 5, 7-8, 11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak akan goyah.
3. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Tuhan, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (6:14-18)
 
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4 kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Suci menurut Matius (11:25-30)

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 
atau 
 
Bacaan dari Kitab Nehemia (2:1-8)

"Jika raja menganggap baik, utusan hamba ke kota makam leluhur hamba, untuk membangunnya kembali."

Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja, bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut. Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota , tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?" Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali." Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya. Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda. Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau
Ayat. (Mzm 137:1-2.3.4-5)
1.Di tepi sungai-sungai Babel ,
di sanalah kita duduk sambil menangis,
apabila kita mengingat Sion.
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu
kita menggantungkan kecapi kita.
2.Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita
meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian,
dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita:
"Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
3. Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Flp 3:8-9)
Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:57-62)

"Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi."

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
   
Renungan

           

Dalam satu cerita terkenal, Fransiskus berkhotbah kepada ratusan burung tentang bersyukur kepada Tuhan atas pakaian mereka yang indah, atas kemandirian mereka, dan atas pemeliharaan Tuhan. Kisah itu menceritakan kepada kita bahwa burung-burung itu berdiri diam saat dia berjalan di antara mereka, hanya terbang ketika dia berkata mereka bisa pergi.
 
Fransiskus adalah orang yang bertindak. Kesederhanaan hidupnya meluas ke ide dan perbuatan. Jika ada cara yang sederhana, tidak peduli betapa mustahilnya tampaknya, Fransiskus akan mengambilnya.
 
Jadi, ketika Fransiskus menginginkan persetujuan untuk ordonya, dia langsung pergi ke Roma untuk menemui Paus Innosensius III. Anda dapat membayangkan apa yang dipikirkan paus ketika pengemis ini mendekatinya! Faktanya, dia mengusir Fransiskus.
 
Tidak diragukan lagi, St. Fransiskus memenuhi syarat untuk ditahbiskan sebagai imam, tetapi dia tidak pernah, merasa tidak layak untuk naik ke altar dan memanggil kuasa Tuhan untuk membawa mukjizat Ekaristi Kudus.
 
Sepanjang hidup Fransiskus dia sangat menghormati para imam. Dalam biografi Thomas dari Celano, tertulis bahwa Fransiskus sering mencium tangan para imam yang ditemuinya “dengan iman yang besar”, untuk menghormati pentahbisan khusus yang mereka terima di tangan mereka pada hari pentahbisan mereka.
 
Tercatat bahwa Fransiskus sering berkata, “Jika aku melihat seorang Malaikat dan seorang imam, saya akan menekuk lutut saya terlebih dahulu kepada imam dan kemudian kepada Malaikat itu.” Terlepas dari karakter moral mereka, Fransiskus menjunjung tinggi mereka karena dia tahu mereka dipisahkan oleh Tuhan untuk tujuan khusus.
   
Dalam banyak hal, kehidupan St. Fransiskus mencerminkan kehidupan Yesus Kristus. Keduanya adalah orang yang agak tidak penting yang berkeliaran di desa-desa kecil berkhotbah kepada siapa pun yang mau mendengarkan. Mereka tidak memiliki kekuatan politik dan tidak memimpin pasukan apa pun ke dalam pertempuran.
 
Cara tak terduga Santo Fransiskus mengubah dunia adalah melalui teladannya. Cara berpikir revolusionernya sangat sederhana sehingga siapa pun dapat melakukannya!
 
Yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti Injil, hidup sederhana, dan menunjukkan kegembiraan Anda kepada dunia.
 
Ketika orang lain melihat keindahan kehidupan yang bersatu dengan Tuhan, mereka langsung tertarik padanya. Santo Fransiskus tidak pernah mengharapkan kelompok kecil saudara-saudaranya menjadi penting, namun hari ini, 800 tahun kemudian, mereka adalah salah satu ordo religius terbesar di dunia!
 
Fransiskus percaya bahwa kehidupan yang dijalani secara otentik, berakar pada Injil, memiliki kekuatan lebih dari raja atau penguasa dunia mana pun.
 
Apakah Anda ingin mengubah dunia? Jangan mencoba menjadi kuat menurut standar duniawi. Mulailah hanya dengan memulai dari diri Anda sendiri dan perlahan-lahan mempengaruhi orang-orang di lingkungan pengaruh Anda.
 
Injil diberitakan paling efektif, bukan oleh organisasi-organisasi kuat yang menjangkau setiap sudut dunia, tetapi oleh individu-individu yang menyebarkannya kepada orang lain.
 
Sebagaimana biarawan dari Assisi sering mendorong para pengikutnya: “Mulailah dengan melakukan apa yang perlu; kemudian lakukan apa yang mungkin; dan tiba-tiba kamu melakukan hal yang mustahil.”
 

(RENUNGAN PAGI)   

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Misteri Rosario Gembira dan Pertama: Kabar Sukacita
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
Antifon Komuni (Mat 5:4)
  
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
  
Blessed are the poor in spirit, for theirs is the Kingdom of Heaven.
 
atau (Luk 12:42)
    
Fidélis servus et prudens, quem constítuit dóminus super famíliam suam: ut det illis in témpore trítici mensúram.

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy