| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bacaan Harian: 19 - 25 Juni 2023

Senin, 19 Juni 2023: Hari Biasa Pekan XI (H).
2Kor 6:1-10/Mzm 98:1, 2b, 3ab, 3cd-4/ Mat 5:38-42
 
Selasa, 20 Juni 2023: Hari Biasa Pekan XI (H).
2 Kor 8:1-9/Mzm 146:2, 5-6ab, 6c-7, 8-9a/ Mat 5:43-48
 
Rabu, 21 Juni 2023: Peringatan Wajib St. Aloysius Gonzaga, Biarawan (P).
2 Kor 9:6-11/Mzm 112:1bc-2, 3-4, 9/ Mat 6:1-6, 16-18
 
Kamis, 22 Juni 2023: Hari Biasa Pekan XI (H).
2 Kor 11:1-11/Mzm 111:1b-2, 3-4, 7-8/ Mat 6:7-15
 
Jumat, 23 Juni 2023: Hari Biasa Pekan XI (H).
2Kor 11:18, 21-30/Mzm 34:2-3, 4-5, 6-7/Mat 6:19-23
Vigili Kelahiran St. Yohanes Pembaptis (P): Yer. 1:4-10/ Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17/ 1Ptr. 1:8-12/ Luk. 1:5-17
 
Sabtu, 24 Juni 2023: Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis (P).
Yes. 49:1-6/ Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15/ Kis. 13:22-26/ Luk. 1:57-66,80. 

Minggu, 25 Juni 2023: Hari Minggu Biasa XII (H).
Yer 20:10-13/Mz 69:8-10, 14, 17, 33-35
 
 
Fr Lawrence Lew, O.P. | CC BY-NC-ND 2.0

Minggu, 18 Juni 2023 Hari Minggu Biasa XI

Minggu, 18 Juni 2023
Hari Minggu Biasa XI


“Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan." (Zef 2:3)

Antifon Pembuka (Mzm 27:7.9)

Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan. Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah Penyelamatku.
   
O Lord, hear my voice, for I have called to you; be my help.
Do not abandon or forsake me, O God, my Savior!


atau
Exaudi Domine vocem meam, qua clamavi ad te: adiutor meus esto, ne derelinquas me neque despicias me, Deus salutaris meus.
   
Doa Pagi
   

Ya Allah, Engkaulah kekuatan bagi semua orang yang berharap kepada-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, karena tanpa Dikau, kami yang lemah ini tak sanggup melakukan apa pun. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar dalam melaksanakan perintah-perintah-Mu, kami menyukakan hati-Mu dalam niat yang baik dan dalam tindakan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

Bacaan dari Kitab Keluaran (19:2-6a)

"Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus."

Sekali peristiwa, setelah Bangsa Israel berangkat dari padang gurun Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai. Lalu orang Israel berkemah di padang gurun; mereka berkemah di sana di depan gunung itu. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah hendaknya kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kau berikan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap raja-wali, dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan Firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Sabtu, 17 Juni 2023 Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

Karya: thaagoon/istock.com
Sabtu, 17 Juni 2023
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

“Apa yang Gereja Katolik percaya dan ajarkan tentang Maria, berakar dalam iman akan Kristus, tetapi sekaligus juga menjelaskan iman akan Kristus.” (Katekismus Gereja Katolik, 487)


Antifon Pembuka (Mzm 12:6)


Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku. 


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya, kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu.
 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
       
Bacaan dari Kitab Yesaya (61:9-11)
 
  “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa."
   
Beginilah firman Tuhan, “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.” Aku bersukaria dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria yang mengenakan hiasan kepala dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tetumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kutipan Para Kudus: 16 Juni 2023


 Dari sebuah karya Santo Bonaventura, uskup:

Pikirkanlah sekarang, manusia yang telah ditebus, dan pertimbangkan betapa hebat dan berharganya Dia yang tergantung di kayu salib untukmu. Wafat-Nya menghidupkan orang mati, tetapi saat kematian-Nya, langit dan bumi diliputi duka dan bebatuan keras terbelah.

Itu adalah keputusan ilahi yang mengizinkan salah satu prajurit untuk membuka sisi suci-Nya dengan tombak. Ini dilakukan agar Gereja dapat dibentuk dari sisi Kristus saat Dia tidur dalam kematian di kayu salib, dan agar Kitab Suci dapat digenapi: Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam. Darah dan air yang tercurah pada saat itu adalah harga keselamatan kita. Mengalir dari jurang rahasia hati Tuhan kita seperti dari mata air, aliran ini memberi sakramen-sakramen Gereja kekuatan untuk menganugerahkan kehidupan rahmat, sedangkan bagi mereka yang sudah hidup di dalam Kristus itu menjadi sumber air hidup yang memancar hingga kehidupan yang kekal. .

Jumat, 16 Juni 2023 Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus

 

The Photographer | CC0
Jumat, 16 Juni 2023
Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
        
Hati Allah berkobar-kobar dengan belas kasihan! Pada hari ini, Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus, Gereja menghadirkan ke hadapan kita misteri ini untuk kita renungkan: misteri hati seorang Allah yang merasakan belas kasihan dan yang mencurahkan segenap kasih-Nya ke atas umat manusia. Suatu kasih misterius, yang dalam ayat-ayat Perjanjian Baru disingkapkan kepada kita sebagai kasih Allah yang dahsyat dan tak terbatas bagi umat manusia. Allah tidak berkecil hati kendati kedurhakaan ataupun penolakan umat yang telah dipilih-Nya; melainkan, dengan belas kasihan yang tak terhingga Ia mengutus Putra Tunggal-Nya ke dalam dunia untuk membebankan ke atas Diri-Nya sendiri nasib dari kasih yang hancur, agar dengan menakluklan kuasa kejahatan dan maut, Ia dapat memulihkan kembali umat manusia yang diperbudak oleh dosa ke martabat mereka sebagai putra dan putri Allah. (Paus Benediktus XVI, Homili 2009)


Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 33:11.19)
  
Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
    
         
Pada Misa Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus Madah Kemuliaan (Gloria) dan Syahadat (Credo) diucapkan/dinyanyikan   
      
Doa Pagi

Allah yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu, dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber ilahi itu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      

Bacaan dari Kitab Ulangan (7:6-11)
     
"Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!"
    
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! -Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia. Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kamis, 15 Juni 2023 Hari Biasa Pekan X

 Author: Nheyob (CC 4.0)


Kamis, 15 Juni 2023
Hari Biasa Pekan X

“Kita ini limpah dengan kata-kata tetapi kosong dalam perbuatan” (St. Antonius dari Padua)

Antifon Pembuka (Mzm 85:13)

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.

Doa Pagi

  Allah Bapa Maha Pengasih, kami mohon curahilah kami Roh Kudus, agar dapat melihat siapakah Engkau sebenarnya. Semoga cahaya-Mu menyinari hidup kami, dan semoga cinta kasih dan kebebasan semakin berkembang dengan suburnya di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (3:15-4:1.3-6)
 
"Allah membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah."
     
Saudara-saudara, memang benar, setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa ada selubung yang menutup hati mereka, sampai pada hari ini. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan dengan muka yang tidak terselubung kita semua mencerminkan kemuliaan Allah. Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Jika Injil yang kami wartakan masih tetap tertutup maka hanya tertutup untuk mereka yang akan binasa, yaitu orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang tidak lain adalah gambaran Allah sendiri. Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! Yang kami wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan kami sendiri sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah bersabda, “Dari dalam gelap akan terbit terang!” Dialah juga yang membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Bekerja dan Berdoa

The Angelus (1857–1859) oleh Jean-François Millet

 Mari kita buka Injil St. Yohanes. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Yohanes 1:1-3) Karya penciptaan dikaitkan secara khusus dengan Firman yang Kekal, Anak Allah. Dia adalah Pekerja Ilahi yang menciptakan dari ketiadaan langit, bumi, dan keajaiban yang terkandung di dalamnya.

Kemudian Firman Allah yang Kekal menjadi manusia. (Yohanes 1:14) Tetapi posisi apa yang Dia pilih untuk ditempati di antara kita? Dia bisa saja terlahir sebagai pewaris takhta Roma yang termasyhur, yang paling berkuasa sepanjang sejarah. Dia bisa saja lahir di Athena di antara para filsuf Areopagus, yang mewariskan cahaya kebijaksanaan dan keindahan manusia selama berabad-abad. Tapi itu tidak mungkin bahwa Firman Tuhan harus meninggalkan, bisa dikatakan, kemuliaan kekal dari Bapa untuk mengenakan jubah kekuatan manusia yang picik. Dia tidak membutuhkan ini. Dia datang di antara kita untuk mengajar kita tentang kerendahan hati jalan menuju Surga, bukan jalan keagungan manusia. Oleh karena itu, Ia dilahirkan sebagai anak seorang tukang, “anak tukang kayu,” (Mat. 13:55) dan seorang tukang sendiri, “tukang kayu, anak Maria.” (Markus 6:3) Menurut tradisi yang paling kuno dan paling dapat diandalkan, Dia adalah salah satu dari banyak tukang kayu di pedesaan Palestina yang siap menyesuaikan diri dengan pekerjaan apa pun, apakah itu membuat pintu, pegangan untuk cangkul, atau bajak. (Bdk. Justin, Dial. Triph. 88: 8 ) Oleh karena itu, sejak masa mudanya, Yesus adalah seorang magang tukang kayu, dan ketika St Yusuf wafat, Dia melanjutkan perdagangannya dan mencari nafkah untuk Bunda Maria dan Diri-Nya sendiri.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Santo Antonius dari Padua


 Santo Antonius tidak dilahirkan sebagai orang kudus, tetapi menjadi orang kudus sebagai hasil dari doa, penyangkalan diri dan penebusan dosa, yang menarik kepadanya banyak rahmat Tuhan.

Pada suatu malam musim panas tahun 1219, lima biarawan pengemis tiba di gerbang Biara Coimbra kuno, meminta keramahtamahan dari Kanon Reguler St. Agustinus. Mereka menerima sambutan sepenuh hati. Setelah menyegarkan diri, mereka mengungkapkan bahwa mereka termasuk dalam Keluarga Religius baru yang didirikan oleh Santo Fransiskus dari Assisi. Mereka berkata bahwa mereka berharap untuk mencapai Maroko untuk mempertobatkan orang Saracen dan, jika itu adalah kehendak Tuhan, untuk menerima kemartiran. Di antara Kanon Reguler yang mendengarkan mereka adalah Antonius muda, yang telah mengabdikan hidupnya untuk Tuhan.

Tidak lama kemudian gerombolan kecil misionaris Fransiskan ini dipotong oleh pedang para kafir dan menjadi gerombolan martir yang mulia. Tubuh mereka dibawa kembali dengan penuh kemenangan ke Biara yang telah mereka kunjungi dan di sana mereka dimakamkan dengan sangat hormat. Ketika mereka akan pergi, Antonius mendengarkan dengan antusias semua yang mereka katakan dan merasa iri hati. Sekarang setelah dia berada di hadapan sisa-sisa suci mereka, dia merasakan dorongan untuk mengikuti jejak mereka.

St Antonius bergabung dengan Ordo Fransiskan dan dengan gembira berangkat ke pantai Maroko untuk mencari pekerjaan misionaris dan kemartiran. Namun ketika ia mendarat di tanah Afrika ia terkena serangan serius malaria yang memaksanya untuk kembali ke tanah kelahirannya.

Rabu, 14 Juni 2023 Hari Biasa Pekan X

Rabu, 14 Juni 2023
Hari Biasa Pekan X   

Untuk Yesus, Mesias Israel, yang terbesar dalam Kerajaan surga, sesuai dengan perkataan-Nya sendiri, memang wajar melaksanakan hukum sepenuhnya, juga perintah yang terkecil sekalipun. Ia malahan satu-satunya orang yang bisa melaksanakan hal itu secara sempurna. Bdk. Yoh 8:46. Seperti orang Yahudi sendiri akui, mereka tidak pernah mampu memenuhi hukum sepenuhnya, tanpa melanggar perintah yang terkecil sekalipun Bdk. Yoh 7:19; Kis 13:38-41; 15:10.. Karena itu, pada perayaan perdamaian tahunan, anak-anak Israel memohon ampun kepada Allah, karena pelanggaran mereka terhadap hukum. Hukum merupakan satu keseluruhan dan, sebagaimana santo Yakobus peringatkan: "Barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya" (Yak 2:10) Bdk. Gal 3:10;5:3.. (Katekismus Gereja Katolik, 578)


Antifon Pembuka (99:9)

Luhurkanlah Tuhan, Allah kita dan sujudlah menyembah di hadapan gunung kudus-Nya! Sebab kuduslah Tuhan Allah kita.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengikat perjanjian dengan kami dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaucurahi Roh-Nya, agar kami mengimani Engkau dan saling menaruh cinta kasih satu sama lain.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    

Karya: BONDART/ISTOCK.COM
 
 
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (3:4-11)     
  
"Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru, bukan yang terdiri dari suatu hukum yang tertulis, melainkan dari roh."
      
Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian, betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Menyenangkan Hati Yesus

 

Pada awal pelayanan para Rasul, sebelum mereka dikuatkan dan diterangi oleh Roh Kudus, para Rasul sama ambisiusnya dengan kebanyakan orang lainnya. Suatu hari ibu Yohanes dan Yakobus, putra Zebedeus, datang kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya apakah kedua putranya dapat mendahului para Rasul lainnya dan duduk di singgasana tertinggi dalam kerajaan-Nya, satu di sebelah kanan-Nya dan yang lainnya di kirinya. Yesus tidak menyetujui keinginan untuk mendominasi ini. “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,” Dia berkata, “hendaklah ia menjadi pelayanmu,.dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat 20, 26-28)

Pada kesempatan lain para Rasul datang kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya siapa di antara mereka yang terbesar dalam kerajaan Surga. Satu-satunya jawaban Yesus adalah memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah kelompok. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.” (Mat 18, 3-4)

Orang Kudus hari ini: 13 Juni 2023 St. Antonius dari Padua

Author: Jim McIntosh (CC BY 2.0)

 Hari ini Gereja memperingati Santo Antonius dari Padua, yang dikenal terutama karena perantaraannya atas nama mereka yang kehilangan barang berharga mereka, dan yang juga terkenal sebagai salah satu santo yang telah meninggal dikanonisasi paling cepat setelah kematiannya, dikanonisasi kurang dari setahun setelah kematiannya, yang merupakan kesaksian akan pengabdiannya yang besar kepada Tuhan dan popularitas kesalehannya serta teladan yang menginspirasi yang telah menyentuh begitu banyak orang saat itu. Santo Antonius dari Padua adalah anggota Ordo Fransiskan dan ditahbiskan sebagai imam, dan yang mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan misionaris dan pewartaan, menghabiskan banyak waktu untuk mengajar banyak orang sepanjang perjalanannya, menginspirasi banyak orang dengan pemahamannya yang mendalam tentang Kitab Suci, kefasihan dan karismanya, serta kemampuan alaminya untuk terhubung dengan orang lain yang telah dia khotbahkan.

Selasa, 13 Juni 2023 Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua

 

Selasa, 13 Juni 2023
Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua
    

"Marilah kita mohon rasa tobat mendalam dan mohon lidah api menyala, untuk menyatakan iman yang benar." (St. Antonius dari Padua)
        
 
Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum kafir miskin dan menghibur yang remuk redam.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Santo Antonius, pengkhotbah yang ulung itu, Kaujadikan penolong dalam keperluan umat-Mu. Semoga berkat doa dan bantuannya dihadapan-Mu, kami Kautopang dalam segala perjuangan guna menjalankan ajaran hidup Kristiani. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   

                    

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:18-22)
   
 
"Pada Yesus bukanlah terdapat "ya" dan "tidak, melainkan hanya ada "ya".
   
Saudara-saudara, demi Allah yang setia, janji kami kepada kalian bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kalian, yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku, bukanlah serentak “ya” dan “tidak”, di dalam Dia hanya ada “ya”. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengucapkan “Amin” untuk memuliakan Allah. Sebab Allahlah yang meneguhkan kami bersama kalian dalam Kristus. Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan atas semua yang telah disediakan-Nya untuk kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan                       
Ref. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:129.130.131.132.133.135)
1. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.
2. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
3. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
4. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.
5. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.
6. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
 

Kutipan Para Kudus hari ini: 12 Juni 2023

 “Dalam dunia kedokteran ketika seorang pasien menderita anemia, darah akan ditransfer dari orang yang sehat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Kulit dicangkokkan dari punggung ke wajah untuk memperbaiki luka bakar. Jika darah dapat ditransfusikan dan dicangkokkan kulitnya, maka doa dan kurban dapat disalurkan kepada anggota Tubuh Mistik Kristus yang sakit. Motivasi untuk Jam Suci adalah perbaikan. Kami berdoa bagi mereka yang tidak berdoa, kami melakukan tindakan iman di Hadirat Nyata bagi mereka yang kurang atau kehilangan iman. Singkatnya, kami adalah korban mereka, seperti Kristus, tidak bersalah tetapi satu dengan kesalahan mereka dalam penebusan umat manusia yang progresif. (Venerabilis Uskup Agung Fulton J. Sheen)

 

Karya: Sidney de Almeida/istock.com

 

Bacaan Harian: 12 - 18 Juni 2023

Senin, 12 Juni 2023: 2 Kor 1:1-7/Mzm 34:2-3, 4-5, 6-7, 8-9/Mat 5:1-12
Selasa, 13 Juni 2023: Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua (P). 
2 Kor 1:18-22/Mzm 119:129, 130, 131, 132, 133, 135/Mat 5:13-16
Rabu, 14 Juni 2023: 2 Kor 3:4-11/Mzm 99:5, 6, 7, 8, 9/Mat 5:17-19
Kamis, 15 Juni 2023: 2 Kor 3:15—4:1, 3-6/Mzm 85:9ab dan 10, 11-12, 13-14/Mat 5:20-26
Jumat, 16 Juni 2023: Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus (P). 
Ul 7:6-11/Mzm 103:1-2, 3-4, 6-7, 8, 10 (lihat 17)/ 1 Yoh 4:7-16/Mat 11:25-30
Sabtu, 17 Juni 2023: Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria (P).
2 Kor 5:14-21/Mzm 103:1-2, 3-4, 9-10, 11-12/ Luk 2:41-51
Minggu Depan: 
Minggu, 18 Juni 2023: Hari Minggu Biasa XI (H). 
Kel 19:2-6a/Mzm 100:1-2, 3, 5 (3c)/ Rm 5:6-11/Mat 9:36—10:8
 
77krc | Flickr CC BY-NC-ND 2.0

 

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengikuti Kristus

 

Public Domain

St Margaret Maria melihat Hati Kudus Yesus diliputi oleh nyala api yang di tengah-tengahnya sebuah Salib ditinggikan. Nyala api dan Salib ini adalah simbol kasih Yesus yang tak terbatas. Mari kita sedikit merenung. Tuhan, kebahagiaan yang tak terukur dalam Diri-Nya, ingin menyampaikan bagian dalam kebahagiaan-Nya kepada manusia, yang Dia ciptakan dalam keadaan kebahagiaan duniawi. Dia tersinggung oleh manusia dan, ketika Dia melihat bahwa mereka sedang menuju kehancuran, Dia mengirimkan Firman Kekal-Nya kepada mereka. Sabda mengambil sifat manusia dan menjadi saudara kita; Dia mengkhotbahkan jalan ke Surga dan memberi kita sarana untuk mencapainya. Lebih dari ini, Dia mempersembahkan diri-Nya sebagai korban ilahi untuk penebusan dosa kita. Setelah dikutuk oleh orang-orang, yang Dia telah datang untuk menunjukkan jalan-Nya, Dia mati di kayu Salib dan menumpahkan seluruh darah-Nya untuk keselamatan kita.

Orang kafir sepanjang masa menyebut ini "kebodohan salib". Nyatanya, itu adalah keajaiban kasih Tuhan yang tak terbatas bagi umat manusia. Mari kita ingat, bagaimanapun, bahwa, meskipun kasih dan kebaikan-Nya tidak terbatas, demikian juga keadilan-Nya. Merupakan keajaiban kasih yang luar biasa di pihak Allah bahwa Dia menjadi manusia dan mati untuk kita. Ini akan menjadi kejatuhan kita sendiri jika kita gagal bekerja sama dengan keajaiban cinta ini.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kerendahan Hati


 

 Yesus itu sendiri adalah kesempurnaan. Oleh karena itu, di dalam Dia, setiap kebajikan dapat ditemukan. Dia dapat benar-benar mengklaim bahwa Dia menggenapi dalam diri-Nya ajaran: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” (Mat 5:48) Sepanjang hidup-Nya Ia melakukan dengan sempurna kehendak Bapa-Nya. "Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (Yohanes 8:29)

Yesus Kristus memberi kita teladan dari setiap kebajikan. Sebagai dasar dari semua kebajikan, Dia menekankan ajaran agung untuk mencintai Tuhan di atas segalanya dan sesama kita seperti diri kita sendiri. Akan tetapi, dalam mengajukan diri-Nya sebagai model, inilah yang Dia katakan: “Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:29) Teladan luar biasa yang Yesus berikan kepada kita untuk kita tiru adalah kelembutan dan kerendahan hati ini. Kita akan memiliki kedamaian jiwa hanya jika kita lemah lembut dan rendah hati.

Apa isi kerendahan hati Yesus? Dia adalah Allah, dan Dia menjadi manusia. Dia yang memiliki segalanya terlahir miskin di kandang yang malang dan hidup sebagai pekerja rendahan selama tiga puluh tahun. Dia membiarkan diri-Nya dikhianati oleh salah satu Rasul-Nya, dihukum mati sebagai pelaku kejahatan, dan akhirnya dieksekusi di Kayu Salib.

Senin, 12 Juni 2023 Hari Biasa Pekan X

 

Author: Nheyob (CC 4.0)
Senin, 12 Juni 2023
Hari Biasa Pekan X

"Aku ingin menjadi orang Kristen sejati dan bukan sekadar pembawa nama Kristen." (St. Ignatius dari Antiokhia).
    

Antifon Pembuka (Mzm 34:9)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Doa Pagi


Allah Bapa Raja Mahamulia, kerajaan-Mu Kaujanjikan kepada orang miskin dan rendah hati. Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu, agar dapat memasuki kedamaian-Mu dan menjadi putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.      

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1:1-7)
  
 
"Allah menghibur kita, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan."
    
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy