| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 03 Agustus 2023 Hari Biasa Pekan XVII

Kamis, 03 Agustus 2023
Hari Biasa Pekan XVII
 
“Gereja itu disebut Katolik, karena memang itu nama yang tepat bagi Gereja Kudus, ibu kita semua.” – St. Sirilus dari Yerusalem
 

Antifon Pembuka (Kel 40:37)

Selama mengembara itu pada siang hari awan Tuhan berada di atas kemah suci, dan pada malam hari terdapat api di dalam awan itu.

Doa Pagi

Allah Bapa tujuan hidup kami, Engkau selalu mendampingi perjalanan para leluhur dengan memberikan awan pada siang hari dan tugu api pada malam hari. Kami mohon, jangan sampai kami ditinggalkan penyelenggaraan-Mu yang penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.          
       
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com
 
Bacaan dari Kitab Keluaran (40:16-21.34-38)    
    
"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci."
   
Tentang hal ikhwal Kemah Suci Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci. Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu: Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Setiap kali awan itu naik dari atas kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat, sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
Ayat. (Mzm 84:3-4.5-6a.8a.11)
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan, jiwa dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.
4. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kis 16:14b)
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
     
Inilah Injil Suci menurut Matius (13:47-53)
  
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."
      
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
 


Renungan


Saat kita memasuki sebuah rumah atau bangunan, salah satu kesan yang akan muncul cukup jelas adalah desain interior dan tata ruangnya.

Kita akan tahu apakah ada pemikiran yang diberikan tentang seperti apa rumah atau bangunan itu sebelum renovasi dimulai dan ketika perabotan dipindahkan.

Desain interior adalah seni dan ilmu untuk menyempurnakan interior, terkadang termasuk eksterior, ruang atau bangunan, untuk mencapai lingkungan yang lebih sehat dan estetis bagi pengguna akhir. Seorang desainer interior adalah seseorang yang merencanakan, meneliti, mengoordinasikan, dan mengelola proyek semacam itu.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bagaimana Tuhan mengarahkan Musa tentang bagaimana tabernakel dan tabut perjanjian akan terlihat dan Musa melanjutkan dengan detailnya.

Jelas, desainer interior adalah Tuhan karena Dia ingin menunjukkan aspek-aspek penting dari siapa Dia - ada tahta belas kasih, tabir, kesaksian - semua itu sekilas tentang siapa Tuhan dan bagaimana Dia berhubungan dengan umat-Nya.

Jadi hanya hal-hal yang penting dan perlu yang dimasukkan ke dalam dan di sekitar tabernakel dan tabut perjanjian, dan orang-orang akan mengalami hadirat Allah bersamanya.

Dalam Injil, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang pukat tarik yang membawa berbagai jenis tangkapan. Kemudian para nelayan akan mengumpulkan ikan yang baik dalam keranjang dan membuang yang tidak berguna.

Demikian pula, di dunia ini, kita dihadapkan pada segala macam hal dalam apa yang kita lihat dan dengar. Kita harus memilih dan membedakan apa yang baik, menyimpannya dan membuang apa yang tidak berguna.

Tuhanlah yang menciptakan hati dan rancangan-Nyalah yang harus kita ikuti. Maka hati kita akan terlihat seperti tempat tinggal Tuhan dan orang lain akan dapat merasakan kehadiran Tuhan di dalam diri kita.


Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Antifon Komuni (Mzm 84:11)

Lebih baik satu hari di pelataran Tuhan daripada seribu hari di tempat lain. Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, terima kasih atas kurnia-Mu yang mengagumkan hari ini. Sadarkanlah kami selalu untuk bersyukur atas belas kasihan-Mu yang tak berkesudahan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
RENUNGAN PAGI

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy