| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 08 Agustus 2023 Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam (A-I)

 

Selasa, 08 Agustus 2023
Peringatan Wajib St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkhotbah, Imam (A-I)

“Satu-satunya buku yang kupergunakan untuk mempersiapkan khotbah adalah buku cinta, yaitu Injil Yesus Kristus” (St. Dominikus)

Antifon Pembuka (Mzm 132 (131):9)

Semoga imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.

Your priests, O Lord, shall be clothed with justice; your holy ones shall ring out their joy


Doa Pagi
 
Allah Bapa yang arif bijaksana, Santo Dominikus dengan warta kebenarannya telah menyelamatkan umat-Mu pada masa lalu. Semoga kini ia tetap menolong Gereja-Mu dengan jasa dan doanya serta menjadi pelindung kami yang setia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com

 
 Bacaan dari Kitab Bilangan (12:1-13)      
   
"Musa itu seorang nabi yang lain daripada yang lain. Bagaimana kalian sampai berani menaruh syak terhadap dia?"
  
Sekali peristiwa Miryam dan Harun menaruh syak terhadap Musa karena wanita Kush yang diperisterinya. Memang Musa telah memperisteri seorang wanita dari Kush. Kata mereka, ”Benarkah Tuhan bersabda dengan perantaraanMusa saja? Bukankah Ia juga bersabda dengan perantaraan kita?” Hal itu didengar oleh Tuhan. Adapun Musa, dia itu seorang yang sangat lembut hatinya melebihi siapa pun di atas bumi. Lalu tiba-tiba bersabdalah Tuhan kepada Musa, Harun dan Miryam, “Keluarlah kalian bertiga ke Kemah Pertemuan.” Maka keluarlah mereka bertiga. Lalu turunlah Tuhan dalam tiang awan dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam. Dan mereka berdua tampil. Lalu bersabdalah Tuhan, “Dengarkanlah sabda-Ku ini. Jika di antara kalian ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan, menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan. Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikianlah halnya dengan hamba-Ku Musa, yang setia di seluruh rumah-Ku. Dengan Musa Aku berbicara berhadap-hadapan, terus terang, bukan dalam teka-teki. Dan ia telah melihat rupa Tuhan. Bagaimana kalian sampai berani menaruh syak terhadap hamba-Ku Musa?” Sebab itu bangkitlah murka Tuhan terhadap mereka. Tuhan meninggalkan tempat itu, dan tiang awan naik dari atas kemah. Pada saat itu Miryam tampak kena penyakit kusta, kulitnya menjadi putih seperti salju. Ketika Harun menoleh kepadanya, tampaklah olehnya bahwa Miryam telah terkena kusta. Harun lalu berkata kepada Musa, “Ah Tuanku, janganlah kiranya dosa ini ditimpakan kepada kami. Dalam kebodohan kami telah berbuat demikian. Janganlah kiranya Miryam ini dibiarkan sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan sudah setengah busuk dagingnya.” Lalu berserulah Musa kepada Tuhan, “Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab aku orang berdosa.
Atau: Alleluya.
Ayat. (Mzm 51:3-4.5-6a.6bc-7.12-13)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
3. Maka Engkau adil bila menghukum aku, dan tepatlah penghukuman-Mu. Sungguh, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
4. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:49b)
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkaulah raja Israel.
      
Inilah Injil Suci menurut Matius (15:1-2, 10-14)
 
"Tuhan, suruhlah aku datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air." 
   
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem. Mereka berkata, “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” Yesus lalu memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkan dan camkanlah, bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Maka datanglah para murid dan bertanya kepada Yesus, “Tahukah Engkau bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang Farisi?” Tetapi Yesus menjawab, “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, akan dicabut sampai akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu. Mereka itu orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lubang.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
 

 
Renungan
  
 Iri hati dan cemburu adalah apa yang kita rasakan di dalam hati kita setiap kali kita merasa rendah diri terhadap orang lain.

Karena itu, iri hati dan kecemburuan sudah memutarbalikkan dan merusak tindakan dan perilaku kita.

Dalam bentuk lisan, itu muncul sebagai kritik dan penilaian moral.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bagaimana Miryam dan Harun menentang Musa sehubungan dengan pernikahannya dengan seorang wanita Kush.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu, tetapi alasan sebenarnya adalah karena mereka iri dan cemburu kepada Musa dan mereka menggunakan hal yang sepele untuk mengungkapkannya.

Jadi apa yang mereka katakan hanyalah mengungkapkan rasa iri dan cemburu yang menggerogoti hati mereka.

Seperti yang dikatakan Yesus dalam Injil, apa yang masuk ke mulut tidak membuat orang najis.

Melainkan apa yang keluar dari mulutlah yang benar-benar menunjukkan keadaan hati.

Oleh karena itu, dalam pemeriksaan hati nurani kita, perlu mengingat dan merenungkan kata-kata yang keluar dari mulut kita.

Dengan kata-kata kita sendiri, kita akan mengetahui apa yang ada di dalam hati kita.

Semoga kita mempersembahkan hati kita kepada Tuhan untuk dibersihkan dan disembuhkan sehingga hati kita berada di tempat Tuhan membuat rumah-Nya dan kita hanya akan mengucapkan kata-kata kasih..
    
Antifon Komuni (Mat 16:24)
 
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaknya menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku. 
   
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
 
Doa Malam
  
Bapa yang Maharahim, Engkau telah memberi teladan yang nyata lewat perbuatan yang dapat meringankan beban hidup banyak orang. Bantulah kami agar dalam kesulitan hidup ini kami berani mempercayakan diri pada pertolongan dan kerahiman-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy