Selasa, 26 Februari 2013
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan (Mat 23:12)
Antifon Pembuka
Terangilah mataku, agar aku jangan tertidur dalam maut; jangan sampai musuhku berkata: Dia telah kukalahkan!
Doa
Allah Bapa yang mahakudus, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, karena
kasih karunia yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini Engkau menghendaki
kami saling melayani dan merendahkan diri. Nyatakanlah sabda-Mu ini
dalam perbuatan kami ya Bapa, agar orang yang memandangnya memuliakan
nama-Mu dan merasakan kehadiran-Mu. Buatlah kami agar tidak membanggakan
diri, sebab hanya Engkaulah yang patut kami banggakan, kini dan
selama-lamanya. Amin.
Karena
kebobrokan mereka, di sini para pemimpin Yehuda disapa oleh Nabi Yesaya
dengan sebutan “manusia Sodom”, dan rakyat dengan “manusia Gomora”.
Tuhan menuntut ibadat yang sejati, yakni berbuat baik dan mengusahakan
keadilan. Jika mereka bisa melakukannya, mereka akan diampuni, seolah
dosa yang merah seperti kirmizi pun akan diubah putih seperti salju.
Bacaan dari Kitab Yesaya (1:10.16-20)
"Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan."
Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah
pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah,
bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari
depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik.
Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak
yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah
kita beperkara! firman Tuhan Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi,
akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan
mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini.
Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh
pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu
senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari
rumahmu, atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan
mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira
Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin
beperkara denganmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku;
dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Ada iklim buruk dalam kehidupan keagamaan waktu itu. Orang suka dengan
kedudukan terhormat, tetapi tak memedulikan perilaku hidup. Orang suka
dengan pakaian dan aksesori, doa-doa dan sebutan kehormatan seperti
“rabi”, hanya supaya dilihat, dipuji dan dihormati. Yesus melawan
mentalitas ini semua dan mengundang agar orang mengejar kerendahan hati,
mencari tempat yang paling rendah dan melayani.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala
sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di
atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua
pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang;
mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat
terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan
suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena
hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu
menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia
yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu
Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah
ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Hal yang dianggap biasa, tetapi sebenarnya sangat bahaya bagi hati kita
adalah sikap sombong. Betapa mudahnya kesombongan masuk ke dalam hati
kita. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi memiliki kecenderungan
untuk merasa diri lebih hebat, lebih penting, lebih tahu, dan aneka
perasaan lebih yang lain. Singkatnya, pesan Tuhan Yesus hari ini adalah:
Jangan sombong, jadilah rendah hati! Kita membutuhkan energi untuk
melatih diri menjadi rendah hati.
Doa Malam
Ampunilah aku ya Yesus, kalau perbuatanku tak pantas di hadapan-Mu, suka
mencari kehormatan dan pujian untuk diri sendiri. Semoga hidupku
ditandai oleh semangat kerendahan hati sejati. Sebab itulah yang Engkau
kehendaki. Amin.
RUAH