| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 19 Mei 2021 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 19 Mei 2021
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam
      
Doa kepada Bapa kita adalah doa kita, kalau itu didoakan dalam nama Yesus Bdk. Yoh 14:13; 15:16; 16:24.26.. Yesus berdoa dalam doa Imam Agung-Nya: "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku" (Yoh 17:11). (Katekismus Gereja Katolik, 2815)
     
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
         
Antifon Pembuka (lih. Mzm 47(46):2)

Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.

All peoples, clap your hands. Cry to God with shouts of joy, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Yang Mahaesa, perkenankanlah semua yang dihimpun Roh Kudus dalam Gereja-Mu, mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas dan bersatu padu dalam cinta kasih.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)
. 
  
"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."
    
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (17:11b-19)
        
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
   
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe

 
Renungan
   
       Dalam Injil Matius 10:16, Yesus berkata, "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati."

Hanya dalam satu kalimat, terdapat empat jenis hewan dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Domba mendengarkan suara gembala. Jadi jika Yesus mengutus kita hanya untuk dikelilingi oleh serigala yang ganas dan mengamuk, maka kita juga harus ingat bahwa kita tidak sendiri.

Karena Gembala akan bersama domba-Nya, jadi kita yakin bahwa Yesus akan menyertai kita meskipun kita dikelilingi oleh serigala.

Serigala adalah simbol alkitabiah dari penganiaya, dan Santo Paulus berkata pada bacaan pertama bahwa ketika dia pergi, serigala ganas akan menyerang komunitas Kristen dan tidak akan memiliki belas kasihan pada kawanan.

Tetapi dalam menghadapi serigala yang ganas dan mengamuk ini, apakah mereka dari luar atau bahkan dari dalam, kita harus bijaksana seperti ular dan selugu merpati.

Kita perlu cukup bijaksana untuk mengetahui bahwa Yesus mengawasi Gereja dan bahwa Gereja mengajarkan kebenaran alih-alih terpengaruh oleh parodi kebenaran oleh individu atau kelompok yang ingin membujuk kita untuk mengikuti mereka.

Kita juga perlu rendah hati dan patuh terhadap bisikan Roh Kudus yang adalah Penghibur kita dan yang akan membantu kita mengikuti kebenaran dan berjalan di jalan Yesus.

Mari kita berdoa agar kita, Gereja, selalu dilindungi oleh Gembala Yang Baik kita dan agar kita mau mendengarkan suara-Nya di Gereja sehingga Dia akan menuntun kita untuk beristirahat di padang rumput yang hijau bahkan di tengah-tengah raungan sengit. serigala.
(RENUNGAN PAGI)
 
Antifon Komuni (Yoh 15:26-27)
   
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." Alleluya.
  
When the Paraclete comes, whom I will send you,
the Spirit of Truth who proceeds from the Father,
he will bear witness to me,
and you also will bear witness, says the Lord, alleluia.

 


Selasa, 18 Mei 2021 Hari Biasa Pekan VII Paskah

 

Selasa, 18 Mei 2021
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus Hari Kelima)
      
Sepatutnya umat beriman diberi kesempatan untuk menyambut hosti yang dikonsekrir dalam Misa itu juga. Tujuannya ialah supaya melalui tanda ini Komuni dengan lebih jelas merupakan partisipasi dalam Kurban yang sedang dirayakan. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI: Tentang Sejumlah Hal yang Perlu Dilaksanakan ataupun Dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 89)

   
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
       
Antifon Pembuka (Why 1:17-18)

Akulah awal dan akhir. Aku mati, namun kini hidup. Sungguh, Aku hidup selama-lamanya. Alleluya.

I am the first and the last, I was dead and am now alive. Behold, I am alive for ever and ever, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan Maharahim, semoga Roh Kudus turun atas kami dan tinggal dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.   
        
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)
   
 
"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."
      
Dalam perjalanannya ke Yerusalem paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguh pun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.   
    
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (17:1-11a)
   
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
     
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe

 
Renungan
   
   Masing-masing dari kita telah hidup beberapa tahun, dan bergantung pada usia kita, beberapa telah hidup lebih lama dari yang lain.

Sewaktu kita merenungkan kehidupan kita, dapatkah kita dengan jujur mengatakan bahwa hidup kita layak untuk dijalani?

Atau jika diberi pilihan, apakah kita ingin memulai dari awal lagi?

Jika Santo Paulus harus menjawab pertanyaan tentang kehidupan, dia hanya akan mengatakan bahwa hidup bukanlah hal yang menyia-nyiakan kata-kata, seperti yang kita dengar pada bacaan pertama.

Yang penting baginya adalah apakah hidupnya menjadi saksi Injil tentang kasih karunia Tuhan, Kabar Baik tentang kasih Tuhan.

Dengan kata lain, apakah kita hidup seperti anak-anak Allah Bapa kita, hidup tidak hanya untuk sementara, tetapi juga menantikan hidup kekal kita?

Tidak diragukan lagi, kita sering teralihkan oleh kesempitan hidup, dan kita kehilangan fokus kita pada kehidupan kekal kita bersama Tuhan.

Tetapi semoga kita tidak pernah lupa bahwa waktu yang dihabiskan di bumi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan kekal yang menunggu kita.

Pemberitahuan kepada pengunjung setia blog renunganpagi.blogspot.com, sudah 12 tahun kami menemani anda, mulai 15 Mei 2021 kami beralih ke halaman renunganpagi.id, jadi tak perlu panjang-panjang mengetik alamat website kami. Jangan kuatir halaman lama tetap dapat diakses seperti biasa, namun akan langsung dialihkan ke halaman yang baru.  Silakan simpan alamat baru https://www.renunganpagi.id pada browser/peramban Anda. Terima kasih.
 
Antifon Komuni (Yoh 14:26)

Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu, demikianlah firman Tuhan. Alleluya.

The Holy Spirit, whom the Father will send in my name, will teach you all things and remind you of all I have told you, says the Lord, alleluia.

Doa Malam

Bapa yang Mahabaik, kuatkanlah harapanku akan Dikau karena Engkau senantiasa menyertai aku dalam suka dan duka hidup ini. Ampunilah juga segala salah dan dosa kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
 
  


 
Melalui rahmat-Nya, Roh Kuduslah yang pertama membangkitkan iman kita dan mengkomunikasikan kehidupan baru. Kehidupan ini berarti "mengakui Bapa dan Yesus Kristus" yang Ia utus (Yoh 17:3). Tetapi Roh Kuduslah yang diwahyukan terakhir dari Pribadi-pribadi Tritunggal Mahakudus (Katekismus Gereja Katolik, No. 684)
    
    
RENUNGAN PAGI

Senin, 17 Mei 2021 Hari Biasa Pekan VII Paskah

 

Senin, 17 Mei 2021
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus hari keempat)

"Roh Kudus hadir pada setiap orang sepenuhnya dan sepenuhnya Ia hadir di mana-mana." (St. Basilius Agung)
 
  
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90 
 
Antifon Pembuka (Kis 1:8)

Kamu akan diberi kekuatan yakni Roh Kudus yang akan datang kepadamu. Maka, kamu akan menjadi saksi-Ku sampai ke ujung bumi. Alleluya.

You will receive the power of the Holy Spirit coming upon you, and you will be my witnesses, even to the ends of the earth, alleluia.


Doa Pembuka


Allah Bapa Mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)
      
 
"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" 
   
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
Ayat. (Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)

1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
   

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:29-33)
 
    
"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." 
  
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe

Renungan
  
Jika kita membuat perbandingan antara Gereja perdana dan Gereja sekarang, kita mungkin melihat satu perbedaan yang jelas.

Banyak tanda dan keajaiban terjadi selama masa Gereja perdana. Itu seperti gereja yang "sedang terjadi". Tentu mereka memiliki masalah dan kesulitan tetapi mereka selalu dalam misi penginjilan.

Yang cukup jelas adalah bahwa kuasa Roh Kudus mendorong mereka untuk bertumbuh dan memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus.

Ini terlihat dalam bacaan pertama ketika Paulus membaptis para murid di Efesus dan ketika dia meletakkan tangan ke atas mereka, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mereka mulai berbicara dalam bahasa roh dan bernubuat.

Tidak diragukan lagi kita juga telah menerima Roh Kudus dan kita tahu siapa Roh Kudus itu.

Tetapi kita perlu memanggil Roh Kudus yang adalah Penghibur kita untuk membantu kita mengetahui kehendak Tuhan dan untuk melanjutkan pekerjaan Yesus dalam misi keselamatan.

Roh Kuduslah yang akan membawa kita kepada iman yang lebih dalam dan kebenaran yang lebih dalam tentang siapa Yesus dan apa yang Yesus inginkan dari kita.

Dengan Roh Kudus kita akan menemukan kedamaian di dalam Yesus, sehingga dalam menghadapi masalah kita akan menjadi berani dan seperti Yesus kita akan mengalahkan masalah kita.

Jadi kita perlu memanggil Roh Kudus dalam doa kita. Kemudian kita akan mengalami kuasa Roh Kudus dan kita akan melihat tanda-tanda dan keajaiban.

Pemberitahuan kepada pengunjung setia blog renunganpagi.blogspot.com, sudah 12 tahun kami menemani anda, mulai 15 Mei 2021 kami beralih ke halaman renunganpagi.id, jadi tak perlu panjang-panjang mengetik alamat website kami. Jangan kuatir halaman lama tetap dapat diakses seperti biasa, namun akan langsung dialihkan ke halaman yang baru.  Silakan simpan alamat baru https://www.renunganpagi.id pada browser/peramban Anda. Terima kasih.

Antifon Komuni (Yoh 14: 18; 16: 22)

Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, demikianlah firman Tuhan; Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita, alleluya.

I will not leave you orphans, says the Lord; I will come to you again, and your heart will rejoice, alleluia.
 
    



Doa Malam


Tuhan Yesus, menderita dengan rela demi kebahagiaan di mana yang akan datang, tidaklah mudah. Namun, Engkau mengetahui isi lubuk hati kami yang paling dalam. Kuatkanlah hati kami agar mampu menerima kenyataan hidup ini dengan lapang hati sembari senantiasa terbuka akan penyertaan-Mu. Amin.
     
  
Renungan Pagi

Minggu, 16 Mei 2021 Hari Minggu Paskah VII

 

Minggu, 16 Mei 2021
Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus hari ketiga)
*Untuk negara-negara tertentu: Hari Raya Kenaikan Tuhan bacaan dan renungan lihat: Hari Raya Kenaikan

"Gereja itu dalam Kristus bagaikan Sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia" (LG 1). Tujuan utama Gereja ialah menjadi Sakramen persatuan manusia dengan Allah secara mendalam.Oleh karena persatuan di antara manusia berakar dalam persatuan dengan Allah, maka Gereja adalah juga Sakramen persatuan umat manusia. Di dalam Gereja kesatuan ini sudah mulai, karena ia mengumpulkan manusia-manusia "dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa" (Why 7:9). Serentak pula Gereja adalah "tanda dan sarana" untuk terwujudnya secara penuh kesatuan yang masih dinantikan. (Katekismus Gereja Katolik, 775)
  

Antifon Pembuka (Mzm 27:7-9)

Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanilah aku dan jawablah aku! Seturut sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku. Alleluya.

atau

Exaudi, Domine, vocem meam, qua clamavi ad te, alleluia: tibi dixit cor meum, quæsivi vultum tuum, vultum tuum Domine requiram: ne avertas faciem tuam a me, alleluia, alleluia.
Mzm. Dominus illuminatio mea, et salus mea: quem timebo?

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau menghendaki agar kami selalu hidup rukun dan bersatu padu membangun Gereja-Mu. Kami mohon, semoga kami semakin berkembang dalam cinta kasih yang merupakan pengikat persatuan, baik di antara kami maupun antara kami dengan Dikau.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20a.20c-26)
   
 
"Harus ditambahkan kepada kami satu orang untuk menjadi saksi tentang kebangkitan Tuhan."
    
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, "Hai, Saudara-saudara, haruslah digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus." Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan kebaikan-Nya!
2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran kita dibuang-Nya.
3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-16)
   
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
    
Saudara-saudaraku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = g, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu, maka bersukalah hatimu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
   
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
    
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa, yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran."
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe 

Renungan


DOA YESUS BAGI GEREJANYA

Bulan Mei memiliki banyak peristiwa sejarah yang penting bagi dunia dan juga bagi Gereja. Pada tanggal 13 Mei 1917, Bunda Maria menampakkan diri kepada tiga anak gembala Lucia, Jacinta dan Francisco, di sebuah desa Fatima yang tidak dikenal di Portugal.

Itu adalah peristiwa penting yang terjadi menjelang akhir Perang Dunia I. Pesannya adalah panggilan untuk berdoa dan bertobat, untuk pertobatan dan pertobatan, sehingga bisa ada perdamaian di dunia, jika tidak perang yang lebih besar dan lebih mengerikan akan terjadi.

Mungkin Gereja dan dunia agak terlambat mengetahui pesan tersebut, dan mungkin responnya lambat untuk mengindahkan pesan perdamaian, dan akibatnya Perang Dunia II melanda dengan konsekuensi yang mengerikan.

Apakah pelajaran itu telah dipelajari? Setelah 100 tahun, akankah kita mengindahkan pesan perdamaian? Atau akankah sejarah terulang kembali?
      
Yesus berdoa agar kita dilindungi dari si jahat, agar momen-momen buruk dan mengerikan dalam sejarah tidak terulang kembali. Pernahkah kita mengalami doa yang begitu penting bagi hidup kita? Atau doa kita hanyalah sebuah acara rutin dan kewajiban belaka dari manusia yang beriman? Atau kita berdoa karena kita membutuhkan relasi yang lebih baik dengan Tuhan yang Anda imani? 
   
 Tuhan Yesus telah naik ke surga dan sekarang bersiap untuk mengutus Roh Kudus ke atas kita dengan kuasa-Nya. Kita harus memiliki hati yang terbuka untuk menerima kuasa Roh Kudus ini. Kita harus memiliki hati yang sangat percaya kepada Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Hanya Roh Tuhan yang dapat mengubah kita dan benar-benar menjadikan kita satu. Hanya ketika kita memilih untuk hidup dalam Roh kita dapat memilih untuk hidup dalam kebenaran.
 
Dalam bacaan pertama hari ini dikisahkan, Matias dipilih untuk menggantikan Yudas sebagai salah satu rasul. Pada saat itulah Petrus, pemimpin para Rasul, mengusulkan pemi­lihan seorang murid untuk menduduki jabatan Rasul menggantikan Yudas Iskariot, si pengkhianat Yesus yang sudah mati menggantung diri. Pemilihan ini dimaksudkan agar terpenuhilah nas Kitab Mazmur: ''Biarlah jabatannya diambil orang lain". Syaratnya ialah calon haruslah seorang murid yang selalu bersama Yesus sejak pembaptisan-Nya sampai la naik ke surga. Sebab, seorang Rasul harus dapat bersaksi tentang sabda, karya dan kebangkitan Yesus. Maka mereka mengajukan dua orang murid, yaitu Yosef, yang disebut juga Barsabas atau Yustus (= Yang Adil), dan Matias. Mereka telah melakukan bagian mereka dengan mengusulkan para kandidat dan memuji mereka kepada Tuhan dalam doa.
 
Mari kita menyerahkan doa-doa kita kepada Tuhan. Kita biarkan Tuhan sendiri yang mengabulkan doa-doa kita. Dengan demikian, hidup kita berkenan kepada Tuhan. Tuhan memberkati. 
 
  Pemberitahuan kepada pengunjung setia blog renunganpagi.blogspot.com, sudah 12 tahun kami menemani anda, mulai hari ini 15 Mei 2021 kami hadir di halaman renunganpagi.id, jadi tak perlu panjang-panjang mengetik alamat website kami. Jangan kuatir halaman lama tetap dapat diakses seperti biasa, namun akan langsung dialihkan ke halaman yang baru.   [RENUNGAN PAGI]

Antifon Komuni (Yoh 17:22)

Aku mohon, ya Bapa, semoga mereka bersatu, sebagaimana Kita pun bersatu. Alleluya.

atau

Pater, cum essem cum eis, ego servabam eos, quos dedisti mihi, alleluia: nunc autem ad te venio: non rogo ut tollas eos de mundo, sed ut serves eos a malo, alleluia, alleluia.
 
 

 

Sabtu, 15 Mei 2021 Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus hari kedua)

Sabtu, 15 Mei 2021
Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus hari kedua)

“Roh Kudus itu satu dan kodrat-Nya adalah satu dan tak terbagi, tetapi Ia memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang menurut kehendak-Nya." (St. Sirilus dari Yerusalem)

 
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
       
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

O chosen people, proclaim the mighty works of him who called you out of darkness into his wonderful light, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji-Nya sesudah naik ke surga. Semoga kami pun Kaulimpahi kurnia Roh Kudus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
     
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)
   
 
"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."
    
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
    
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 16:28)
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa
       
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (16:23b-28)
  
"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe
 
 
Renungan

  

Masing-masing dari kita memiliki tujuan dalam hidup ini. Ada arti keberadaan kita.

Tetapi ini bukan tentang apa yang kita lakukan untuk mencari nafkah, atau apa yang kita lakukan di rumah, atau apa yang kita lakukan di Gereja, atau apa yang kita lakukan untuk orang lain.

Di inti keberadaan kita, kita memiliki identitas.

Dari identitas inilah mengalir makna keberadaan kita dan tujuan hidup kita.

Yesus datang untuk menunjukkan siapa kita sebenarnya. Kita adalah anak-anak Allah, putra dan putri Allah Bapa kita.

Yesus datang untuk menunjukkan kepada kita kasih Bapa, sehingga di dalam Yesus, kita akan mengenal Bapa dan mengasihi Dia.

Yesus datang dari Bapa dan sekarang telah kembali kepada Bapa.
  
Kita juga datang dari Bapa dan akhirnya kita juga akan kembali kepada Bapa.

Melupakan ini berarti melupakan siapa kita dan kita hanya akan menjadi fungsional dan kehilangan spiritual.

Jadi marilah kita memohon kepada Yesus agar hadir di dalam hati kita, sehingga kita akan dipenuhi dengan kasih-Nya untuk Tuhan dan untuk orang lain, dan agar kita dapat menunjukkan kepada orang lain siapa kita sebenarnya.

      
Antifon Komuni (Yoh 17:24)

Ya Bapa, Aku menghendaki, agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku, tinggal bersama Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan yang telah Kauberikan kepada-Ku. Alleluya.

Father, I wish that, where I am, those you gave me may also be with me, that they may see the glory that you gave me, alleluia

Doa Malam
 
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu kepada kami sehingga mau mengorbankan hidup-Mu untuk keselamatan kami. Semoga karena rahmat-Mu, kami mampu membalas kasih-Mu itu melalui pelayanan kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami. Amin. 
   


RENUNGAN PAGI

 

Jumat, 14 Mei 2021 Pesta St. Matias, Rasul

Jumat, 14 Mei 2021
Pesta St. Matias, Rasul (Novena Roh Kudus Hari Pertama)

Kenaikan Kristus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, dari mana Ia akan datang kembali Bdk. Kis 1:11., tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia Bdk. Kol 3:3. (Katekismus Gereja Katolik, 665)
     
     
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
      
Antifon Pembuka (Yoh 15:16)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Alleluya. 
  
It was not you who chose me, says the Lord,but I who chose you and appointed you to go and bear fruit,fruit that will last.
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan 
     
Doa Pagi

Allah Bapa yang Maha Pengasih, pemegang nasib kami, Santo Matias telah Kautambahkan pada kelompok dua belas rasul-Mu. Semoga berkat doa dan ajarannya kami selalu merasa gembira karena Kaupanggil dan Kaumasukkan ke dalam kelompok pilihan-Mu.Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
       
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)
 
"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."
 
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, “Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

      
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:9-17)
 
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
   
  Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe


Renungan
 
 Matias dipilih untuk menggantikan Yudas sebagai salah satu rasul. Namun dalam menggunakan metode seleksi seperti itu, itu hanya menunjukkan bahwa para rasul menyerahkan pilihan kepada Allah. Mereka telah melakukan bagian mereka dengan mengusulkan para kandidat dan memuji mereka kepada Tuhan dalam doa.

Yesus berkata dalam Injil bahwa bukan kita yang memilih Dia. Justru Dia yang memilih kita, dan Dia memerintahkan kita untuk maju dan menghasilkan buah yang kekal. Karena itu, kesesuaian kita bukan untuk tugas yang kita hadapi, melainkan kesiap-sediaan kita untuk Allah. Kesiap-sediaan kita adalah respons kita terhadap Allah, sama seperti St. Matias menanggapi panggilan Allah. 

Siap sedia untuk Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya bukanlah masalah menarik banyak dalam diri kita, atau melemparkan koin untuk memutuskan apakah kita akan siap sedia untuk Tuhan atau tidak. Untuk siap sedia bagi Allah adalah keputusan pribadi; kita harus memutuskan. Semoga keputusan kita selalu untuk Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.
(RENUNGAN PAGI)
    
Antifon Komuni (Yoh 15:12)
 
Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu. Alleluya. 

This is my commandment: Love one another as I love you, says the Lord. Alleluia. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kamis, 13 Mei 2021 Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kamis, 13 Mei 2021
Hari Raya Kenaikan Tuhan
  
“Ia tidak meninggalkan surga, ketika Ia turun dari surga kepada kita; dan Ia tidak meninggalkan kita, ketika Ia naik lagi ke surga” (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)

Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.

Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum? alleluia: quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia, alleluia, alleluia.


Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:1-11)
   
"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."
      
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab --- beginilah kata-Nya --- "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
    
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; Ul:6)
1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur.
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:17-23)
  
"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."
   
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasanya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kekuatan Allah , yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19.20)
Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
  
Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-20)
      
"Pergi ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
              
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Verbum Domini 
U. Laus tibi Christe
   
 

Renungan
   
 
Kenaikan Tuhan adalah hari raya yang penting dan hari raya wajib karena menunjuk pada satu aspek penting dari iman kita - Yesus telah naik ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi kita sehingga di mana Dia berada kita juga akan berada.

Pada Kebangkitan-Nya, Dia mengalahkan dosa dan kematian dan membangkitkan kita untuk hidup. Dalam Kenaikan, hidup ini mengambil aspek yang lebih jelas dan lebih dalam - kehidupan kekal di surga bersama Yesus.

Itu seharusnya membuat kita menaruh hati kita pada hal-hal yang di atas dan bukan yang duniawi.

Tetapi apakah itu berarti bahwa kita tidak peduli tentang apa pun dan tidak melakukan apa pun tentang kehidupan kita di bumi ini?

Tentu saja tidak perlu menjawab pertanyaan itu. Namun di saat yang sama, kita juga perlu memahami bahwa kehidupan kita di bumi adalah persiapan untuk kehidupan surga yang kekal.

Jadi apa yang harus kita lakukan di bumi? Apa yang Yesus katakan kepada para rasul-Nya, Dia juga berkata kepada kita:
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
 
Yesus juga memberikan daftar tanda-tanda yang akan dikaitkan dengan orang beriman: mereka akan mengusir setan, memiliki berbicara dalam berbagai bahasa, mengambil ular di tangan mereka, dan tidak terluka jika mereka minum racun yang mematikan; mereka akan meletakkan tangan mereka atas orang sakit, dan akan sembuh.

Semua itu tampak agak tinggi dan bahkan mungkin sulit dipercaya. Bisakah kita melakukan semua itu? Sudahkah kita melakukan semua itu?

Tetapi sebelum kita mematahkan semangat diri kita sendiri dengan rentetan kata "Tidak" terhadap apa yang Yesus katakan, kita perlu mencari tahu apa tanda yang Yesus inginkan dari kita.

Dan di sinilah kita perlu kembali ke bacaan pertama ketika Yesus juga berkata bahwa kita akan menerima kuasa ketika Roh Kudus datang ke atas kita, dan kemudian kita akan menjadi saksi yang menjangkau sampai ke ujung bumi.

Jadi saat Yesus naik ke surga, Dia ingin kita mempersiapkan turunnya Roh Kudus, yang akan memberdayakan kita untuk menjadi saksi dan menjadi tanda.

Jadi sejauh kita menaruh hati kita pada hal-hal di atas, semoga kita juga menjadi saksi dan tanda bagi orang-orang di bumi. Kita harus menjadi tanda hidup untuk mengarahkan mereka ke surga.  [RENUNGAN PAGI)


Antifon Komuni (Bdk. Mat 28:20)

Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.

 


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy